Sumsum tulang telah terbukti sebagai salah satu sumber sel punca terbaik yang diperoleh dari orang dewasa, dengan cara bone marrow aspiration (BMA). Proses BMA berisiko rendah, merupakan prosedur invasif yang umumnya dilakukan di area belakang tulang panggul. Sel punca mesenkimal (MSCs) yang berada di dalam spons tulang diekstraksi dari sumsum tulang, tindakan ini hanya memakan waktu setengah hari dan hanya meninggalkan bekas luka yang sangat kecil dan bisa diabaikan di area punggung. MSCs selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk diproses dan diperbanyak.
Jaringan adiposa (jaringan lemak) terbukti mengandung sel punca mesenkimal (MSCs). MSCs ini idealnya diambil ketika menjalani tindakan sedot lemak, daripada lemak tersebut dibuang maka dikumpulkan dan dibawa ke laboratorium untuk proses isolasi dan memperbanyak MSCs. Meskipun MSCs yang berasal dari adiposa saat ini masih diteliti manfaatnya untuk terapi berbagai penyakit , namun sudah banyak digunakan untuk indikasi kosmetik.
Sel punca mesenkimal (MSCs) yang berasal dari gigi, dikenal dengan nama sel punca pulpa gigi, diperoleh dari jaringan pulpa gigi. Jaringan pulpa gigi bisa diekstraksi untuk disimpan dan digunakan sewaktu-waktu, ketika proses pencabutan gigi bungsu baik melalui proses pembedahan ortodontik maupun dari gigi yang terlepas secara alami, di mana gigi tersebut biasanya dibuang sebagai limbah,. Sel punca pulpa gigi ini sederhana, aman, dan terjangkau serta memberikan manfaat ganda bagi anak-anak maupun orang dewasa bilamana tidak memiliki alternatif sumber sel punca yang lain.
Darah perifer diambil dari aliran darah, memiliki kemiripan dengan darah tali pusat, mengandung banyak sel punca hematopoietik (HSCs). Keberadaan sel punca dalam darah perifer diperoleh melalui induksi dengan (GCS-F) ke dalam aliran darah. Sel punca yang diperoleh dengan metode ini dikenal sebagai sel punca darah perifer (PBSCs).